"PETISI KASIH PAHAM KOMIKA FITO DIRTAPRAJA" -

Koranprabowo.id, HotNews :

Kebebasan mengemukakan pendapat merupakan salah satu hak asasi yang dimiliki oleh setiap manusia, yang merujuk pada hak bebas berbicara tanpa batasan (kecuali) penyebaran kebencian. Dan, ini dilindungi/diamanahkan dalam UUD 1945 , UU No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat dimuka Umum, dan UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Dan, kebebasan berpendapat itu banyak jalurnya, melalui formal dan non-formal; dengar pendapat/hearing, orasi, demonstrasi, seminar, talkshow, puisi, lukisan, seni, mural, poster, lagu, musik, media sosial, media mainstream termasuk melalui gelaran jenis komika/stand-up comedy. Namun pastinya ada rambu dan aturan baik yang mengikat maupun tidak didalamnya. Ada KUHP, UU ITE, Norma adat, dsb.

PETISI (GUGATAN) juga bagian dari itu, suatu permohonan resmi yang ditujukan kepada pihak berwenang, biasanya pemerintah atau lembaga terkait, untuk meminta tindakan atau perubahan tertentu. Petisi biasanya berisi keluhan atau dukungan terhadap suatu isu, dan disampaikan melalui dokumen tertulis yang ditandatangani oleh banyak orang.

Petisi biasanya berupa dokumen tertulis yang berisi permohonan dan ditandatangani oleh orang-orang yang mendukungnya. Tanda tangan pada petisi menunjukkan dukungan dari masyarakat terhadap permohonan yang diajukan.

Dalam beberapa kasus, petisi dapat memiliki kekuatan hukum, terutama jika dukungan masyarakat terhadap permohonan tersebut sangat besar. Bahkan hampir 10 tahun ini aplikasi petisi pun telah dibuat berupa online, misalnya ; Change.org.

Koranprabowo.id pun menggunakan Petisi Online tersebut dengan nama “ALIANSI RELAWAN BAPA AING”, khususnya dalam menyikapi ‘celoteh dan cemooh’ komika FITO DIRTAPRAJA yang menjijikan.Kita tidak akan berpikir jumlah/target peserta petisi namun saluran demokrasi dan komunikasi yang kita pergunakan ini dijamin/diamanahkan dalam UUD 1945, dsb.

(Red-01/Foto.ist)