Koranprabowo.id, OPINi :

“Dia boleh saja bicara seperti itu, kita juga sebagai Koranprabowo.id boleh bicara seperti dia. Yang jelas dia lupa bahwa saat ini jumlah pesantren di Kabupaten Bogor lebih dari 1.365 . Jika setiap pesantren ada lebih 50 orang santri, berarti ada lebih dari 68.000 santri di kab.Bogor, dan jika setiap hari santri2 itu mengeluarkan/membayar pajak apapun min Rp.5.000/hari atau Rp. 150.000/santri perbulan maka mereka telah menyumbang lebih dari Rp.10,2 miliar/bulan untuk negara. Apa ngerti dia?”, tambah PimRed.

Ini bukan karena gagalnya tercapainya Program Kejar Paket (PKP) yang memang setengah hati dilakukan Pemkab Bogor selama ini, ini juga bukan karena terealisanya APBD Kabupaten Bogor tahun 2024 hingga mencapai Rp10,2 triliun, atau 89,80% dari total anggaran belanja Rp.11,3 triliun yang pasti ada juga peran ponpes dan ini bukan juga bukan dari 49,9 juta penduduk Jabar 5,56 juta (11,14%) ada di kab.Bogor.“Tapi ini soal etika menyampaikan pendapat kepada publik, dia harus belajar soal ini. Karena ini telah menyinggung banyak pihak; orangtua santri, santri/wati, pengasuh ponpes, ulama dsb. Kita akhiri saja jabatannya sampai disini,ahaha”, tutup PimRed.

‘Saya mau ikut tertawa, tapi takut dosa.

(Marwedi S/Foto.ist)

https://koranprabowo.id

HOME

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

@koranjokowi.com

@koranjokowi

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://koranprabowo.id

https://koranprabowo.id/siapa-kepala-daerah-di-jabar-yang-gagal-dilantik/embed/#?secret=wrGMNtPKPJ#?secret=Mku0a024KF

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?