Marwedi,S. "Kasus Ade Yasin Tidak Ada Di Wikipedia?" -

Koranprabowo.id, Hukum :

Bulan April Tahun 2021 lalu, Ketua KPK – Firli Bahuri menyebut setiap perbuatan baik akan dicatat sebagai amal ibadah.Sebaliknya kata dia, perbuatan tidak terpuji yang dilakukan apalagi di bulan ramadhan akan mendapatkan balasan di kemudian hari. ” Karena sesungguhnya di bulan inilah amal ibadah kita dicatat dan dihitung berlipat ganda. Begitu juga sebaliknya, perbuatan kita yang tidak terpuji, perbuatan kita yang tercela tentu akan mendapatkan balasan kelak,” ucapnya saat usai tertangkapnya Bupati Bogor – Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H (Ade Yasin) tgl. 26/4/2022 lalu.

Kemudian Jumat tgl. 23/9/2022 dalam Sidang putusan di Ruang Sidang 1 Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LRE Marthadinata, Kota Bandung, Ade Yasin pun Divonis 4 Tahun Bui. Ade Yasin dianggap secara sah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Vonis ini lebih tinggi satu tahun dari tuntutan yang dilayangkan PJU KPK selama tiga tahun penjara. Selain itu, Ade Yasin didenda Rp 100 juta dan subsider enam bulan kurungan

Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan barang bukti berupa uang total Rp 1,024 Miliar yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp 570 juta dan uang yang ada pada rekening bank dengan jumlah sekitar Rp 454 juta. Kasus suap ini dimulai dari keinginan Ade Yasin bersama pejabatnya terhadap pegawai BPK RI Perwakilan Jabar dalam hal WTP – Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021

“Dalam Al-Qur’an, suap menyuap (risywah) itu HARAM sebagaimana disampaikan dalam QS Al-Baqarah ayat 188. Karena hinanya perilaku suap ini, Rasulullah SAW pun sampai melaknat pelakunya. Apalagi jika dilakukan oleh pejabat publik yang disaat pelantikan dia bersumpah dibawah kita suci”, jawab PimRed menanggapi hal diatas.

Kemudian PimRed mengatakan mengapa dalam wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Ade_Yasin , tidak tertulis tentang kasus Ade Yasin sebagaimana yang lainnya. “Lupa?. Pilih kasih?”, tanya PimRed. Saya diam tidak menjawab.

(Foto.ist)