Koranprabowo.id, Jadoel :

Dari beberapa sumber disebutkan jika Depok adalah singkatan dari bahasa Belanda. Yaitu, De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen (DEPOK), atau “Organisasi Kristen Protestan Pertama.”

Kisahnya bermula dari seorang pria Belanda bernama Cornelis Chastelein – seorang umat Protestan yang kesehariannya menjadi pengawas gudang VOC di usia 20-an, kemudian dia menjadi salah satu saudagar paling berpengaruh dan anggota Dewan Kota Batavia. Dia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan sangat menghargai hak asasi manusia, terutama dalam memperlakukan budaknya, sesuatu yang jarang dilakukan di masa kolonial.

Pada 1693, ia mulai membeli tanah-tanah di sekitar Batavia. Tanah pertama berada di Weltevreden (sekarang kawasan Gambir), lalu ia membeli lagi di Serengseng (kini Lenteng Agung) setelah pensiun dari VOC. Di lahan inilah ia membangun rumah besar dan menetap bersama keluarganya dan juga 150 orang budaknya dan mulai membebaskan semua budaknya. Tak hanya dibebaskan, mereka juga diberi tanah warisan dan kepercayaan untuk mengelola lahan-lahan seperti Mampang dan Depok, yang ditanami tanaman komoditas seperti tebu, kopi, lada, dan pala.

Para mantan budak yang dimerdekakan itu kemudian membentuk komunitas berbasis keagamaan bernama . Pada 13 Maret 1714, tiga bulan sebelum meninggal, Chastelein menulis surat wasiat yang menyatakan bahwa semua tanah dan hartanya diwariskan bukan hanya kepada keluarga, tetapi juga kepada para bekas budaknya agar Depok bisa menjadi pusat penyebaran agama dan tempat mereka hidup mandiri.

Mereka dan keturunannya kelak dikenal sebagai “Belanda Depok” yaitu komunitas unik yang mewarisi budaya campuran antara Eropa dan Nusantara. Depok berkembang menjadi kota besar yang dinamis, dan sebagai penyangga ibukota Jakarta.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?