Koranprabowo.id, Unik :
Marga Sihombing adalah marga yang diturunkan secara turun-temurun dalam keluarga Batak, khususnya dari keturunan Toga Sihombing. Marga Sihombing memiliki beberapa marga yang menjadi bagian dari kelompok marga yang sama, yaitu; Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit , yang dikenal sebagai “Sihombing si Opat Ama” (empat marga dari Sihombing).
Marga Sihombing berasal dari Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan, dan merupakan salah satu marga Batak Toba. Marga-marga ini memiliki tradisi dan aturan adat yang sama, termasuk aturan terkait pernikahan. Misalnya, pernikahan antara marga-marga dalam kelompok “Sihombing si Opat Ama” biasanya dilarang karena dianggap sebagai saudara semarga.

Raja Sumba, salah satu leluhur marga Batak, memiliki dua anak, yaitu Toga Simamora dan Toga Sihombing. Toga Sihombing memiliki empat anak yang kemudian menjadi marga-marga Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit. Keturunan Lumbantoruan umumnya menggunakan marga Sihombing sebagai nama marganya.

Raja Sumba merupakan generasi kelima dari Si Raja Batak. Raja Sumba memiliki 2 keturunan, yaitu Simamora dan Sihombing, dan dari kedua keturunan itu lahir marga-marga besar Batak. Menurut tarombo, Simamora mempersunting 2 istri. Istri pertama adalah boru Saribu Raja. Namun karena boru Saribu Raja lama melahirkan, akhirnya Simamora mempersunting Si Boru Panggabean boru Lontung sebagai istri keduanya. Dari Si Boru Panggabean boru Lontung lahir 3 keturunan: Purba, Manalu, dan Debataraja (Simamora).

Menurut tarombo, Sihombing mempersunting Si Boru Panggabean boru Lontung sebagai istrinya dan memiliki 4 keturunan, yaitu Silaban bergelar Borsak Junjungan, Lumbantoruan (Sihombing) bergelar Borsak Sirumonggur, Nababan bergelar Borsak Mangatasi, dan Hutasoit bergelar Borsak Bimbinan.
‘Maaf jika jauh dari sempurna
(Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


