Koranprabowo.id, Politik :
Sebagai Relawan Jokowi, Prabowo, Gibran dan Dedi Mulyadi, kita pastinya merasa heran, karena ‘ujug-ujug’ diruang terhormat saat RDP/DPRRI dengan seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (29/4/2025), Gubernur Kalimantan Timur – Rudy Mas’ud, ‘ujug – ujug’ menyebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai “GUBERNUR KONTEN”
SEBELUM JAUH, KITA BATASI DULU YANG KITA BICARAKAN ADALAH PERSONALITY RUDY MAS’UD BUKAN SEBAGAI GUB. KALTIM YA, SEHINGGA LEBIH FAIR KALAU PUN SAAT ITU RUDY BERSERAGAM FORMAL SEBAGAI KEPALA DAERAH.
Yang jelas Rudy tidak sadar itu melukai kami sebagai pendukung Dedi sejak beliau Bupati Purwakarta, Dan Rudy mungkin lupa jika konten adalah ‘produk kecil’ dari sebuah Citizen Chanal /Journalism dan atas ijin pendukungnya , kami mendukung Dedi menggunakan ‘konten’ sebagai media komunikasi jauh sebelum menjadi Gub.Jabar.
Rudy lupa jika ‘ngonten’ itu halal, selama tidak menggunakan fasilitas & waktu negara. Ngonten itu ‘nge-Branding’, upaya membangun citra dan laporan visual kepada publik dengan cara dan gaya sendiri & unik untuk dilihat oleh pengguna lain.

Bagi kami sebagai masyarakat Jabar dan relawan, apa yang telah – sedang dan akan dilakukan Dedi telah ‘terlapor’ dengan baik kepada kami sebagai pemilihnya kalau pun melalui ‘ngonten’, efektif tembus ruang dan waktu. Maka semakin yakinlah kami jika Dedi dapat kami andalkan sebagai Capres/cawapres thn.2029. Apakah Rudy mampu ?
Rudy juga lupa jika dia bukan siapa – siapa di Provinsi dengan suara terbanyak disetiap Pilpres ini, dia hanya mantan kolega Dedi saat aktif di Golkar, dan sama sama didukung Gerindera, tidak lebih dari itu. Saat Pilgub Kaltim 2024 pun dia hanya meraih 996.399 suara bahkan kemudian berselisih di MK dengan lawannya Isran Noor–Hadi Mulyadi.
Rudy juga lupa, jika DPT Prov.Kaltim thn.2024 – 2.8 juta suara sedangkan Jawa barat – 35. 9 juta suara dengan 55% adalah pemilih milenial dan Dedi meraih 62%, atau 14,2 juta suara dimana juga dominan usia muda yang penggemar ‘konten’. Jadi Rudy sebenarnya mencuri ‘panggung’ saat acara RDP/DPRRI itu , dan harus berterima-kasih karena ‘nebeng’ panggung Dedi kalau pun caranya kurang ber-etika.
MAU TAHU PRESTASI DEDI SELAMA 100 HARI KERJA?
Perlu kita kasih Paham Rudy
1.Tgl.20 Maret 2025, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Dedi mengumumkan pembebasan tunggakan atas pokok dan denda pajak kendaraan bermotor untuk seluruh tunggakan pajak dan denda kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya. Hingga akhir Maret 2025 terkumpul lebih dari Rp. 27,3 miliar masuk kas pemda dari 61.641 jumlah R2 & R4.
2.Tgl.25 Maret 2025, Dedi melakukan mutasi dan rotasi kepada 25 kepala dinas, dan kabiro Pemda prov. Jabar dengan alasan ‘penyegaran dan profesionalisme karir.

3.Dedi melakukan kordinasi dan langkah – langkah kongkrit bersama bupati dan walikota yang dibawahnya baik tentang eksekusi jalan rusak, pasar, irigasi, dsb. Dedi juga tetap merangkul mereka kalau pun disaat Pilpres 2024 atau Pilgub Jabar mereka tidak mendukung #02 atau Dedi.
4.Dengan ‘ngonten, Dedi mampu mengirit biaya publikasi Pemprov dari Rp.50 miliar menjadi Rp 3 miliar.

5.Ngontennya Dedi 70% berurusan langsung dengan masyarakat menengah kebawah , maka Dedi harus menemui mereka dan bicara. Kemudian menyampaikannya kepada relawan, pendukung, dan masyarakat luas. Ini salah satu hal baik sebagaimana yang kerap dilakukan Jokowi sejak Walikota, Gub.Jakarta dan Presiden 2 periode.
6.Padahal saya pernah baca , Rudi di Ig-nya menuliskan, “Saya bergumam dalam hati, memanglah benar, barangsiapa yang memiliki kemauan yang keras, Allah pasti akan membukakan jalan. Meski punya materi yang berlimpah, namun kemauannya lemah, maka percuma”
SIAPA RUDY MAS’UD?
Rudy Mas’ud , lahir 7 Desember 1981 ini menjabat selaku Gubernur Kalimantan Timur thn. 2025-2030. Sebelumnya, adalah anggota Komisi II/DPRRI – Golkar thn.2019–2024 Dapil Kaltim.
Saat Pilpres 2019, Bawaslu – Samarinda pernah memanggil Rudy atas laporan dugaan praktik politik uang berupa uang transportasi dan materi lain dalam kegiatan pemberian bimbingan teknis calon saksi pemilu. Rudy juga dituding melakukan politik uang dengan memberikan 50 kapal nelayan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada 16 Oktober 2018. Rudy membantah tudingan tersebut.

Menurutnya, kehadiran dirinya bukan bagian dari kampanye politik, melainkan sebagai undangan dan bagian dari warga PPU. Ketika memenuhi panggilan Bawaslu pada 18 Maret 2019, Rudy mengklarifikasi tuduhan politik uang dan keterlibatan dosen ASN – (alm) Muliadi dalam kampanyenya.

Alm.Muliadi
Anehnya, tidak lama berselang alm.Muliadi pun diangkat sebagai Plt Sekda Kabupaten PPU yang dipimpin oleh adik kandung Rudy , yakni Abdul Gafur Mas’ud.
Apa yang terjadi?,
Abdul Gafur & Muliadi kena OTT – KPK tgl. 12 Januari 2022, dengan dugaan kerugian negara lebih dari Rp. 7 miliar. kemudian Abdul Gafur pun divonis selama 5 tahun 6 bulan dan Muliadi 4 tahun 9 bulan dan meninggal (5/3/2024).
APAPUN MAAFKAN RUDY …
SILIH ASAH, ASIH DAN ASUH.
(Red-01/Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

