Koranprabowo.id, Jateng, Parekraf :

Jika ke obyek wisata Lawang Sewu (1000 Pintu) pasti akan menemukan kepala/loko Kereta Api Pertama Peninggalan Belanda di depan halamannya. Kereta api ini adalah peninggalan zaman Belanda yang menjadi salah satu spot wisata yang berada di depan Gedung Lawang Sewu .

Lokomotif C-23 ini adalah lokomotif uap buatan pabrik Hartmann, Jerman yang menggunakan kayu bakar jati atau batu bara, ini sebagian koleksi dari musium KA yang ada didalam.

Lawang Sewu adalah awalnya adalah bangunan perkantoran perusahaan kereta api Belanda yang bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pembangunan gedung utama dimulai pada tanggal 27 Februari 1904 dan selesai pada bulan Juli 1907. Dan, Bangunan tambahan dibangun pada tahun 1916 dan selesai pada tahun 1918. Yang luasnya sekitar 18.232 m2 sehingga wajar jika disebut sebagai bangunan terbesar dan paling megah yang pernah dibangun di Semarang pada masanya.

Cerita yang tak kalah menarik, Lawang Sewu pernah dijadikan penjara bawah tanah. Konon, para tahanan yang menghuni selalu mendapat penyiksaan, bahkan banyak yang meninggal. Lokasinya berada di lorong bawah tanah. Selain menjadi penjara yang angker, Lawang Sewu pernah menjadi saksi sejarah Pertempuran lima hari di Semarang yang menewaskan ribuan jiwa di sekitar bangunan itu. Cerita masa lalu dan ketidak- terawatan inilah yang membuat bangunan ini dianggap ‘angker’, memang sih saya juga merasakan hal itu saat berkeliling kalau pun siang hari.

Kata penjaga yang saya lupa namanya, di masa kependudukan Jepang, para tahanan baik dari pribumi maupun orang Belanda dikurung di dalam lorong bawah tanah.  Di dalam lorong bawah tanah ini terdapat dua jenis ruang tahanan, yaitu penjara jongkok dan penjara berdiri. Penjara jongkok berbentuk seperti bak ukuran tinggi 0,5 meter. Penjara berdiri berukuran sekitar 1 meter x 1 meter

Padahal ingin juga membuktikan ceritera umum yang menyebut disana banyak mistisnya baik tentang ‘gentayangannya’ noni belanda, misteri teriakan di sumur tua belakang hingga bau anyir darah di bekas penjara bawah tanah,bla bla bla, dsb. Tapi memang urung karena ‘tiada-nyali.

Dan entah bagaimana awalnya disebut ‘1000 pintu’ ternyata saat bertanya ke petugas disana jumlah pintu hanya sekitar 429 buah, namun jumlah daun pintunya memang ada sekitar lebih 1.200. Agh sudahlah.

(Red-01/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

SUKARNO, JOKOWI, PRABOWO, RUSIA, CHINA  & CIA ?

7 Januari 2025Koran Jokowi0

SUKARNO, JOKOWI, PRABOWO, RUSIA, CHINA  & CIA ? Koranjokowi.com, OPINi: Central Intelligence Agency, CIA  adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat. Sebagai lembaga eksekutif, CIA berada di bawah Direktur Intelijen Nasional  (DIN/DNI) sejak thn.1947 yang diakui CIA […]

https://koranjokowi.com/2025/01/29/wawancara-imajiner-6-bung-karno-band-asal-bapak-senang-ahahah/embed/#?secret=yoaXAvCcmt#?secret=JbjcLNqOeu

HOME

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

@koranjokowi.com

@koranjokowi

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://koranprabowo.id

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?