Koranprabowo.id, OPINi:

Diatas ini adalah salah satu bukti dimana (kalaupun) Koranprabowo.id sebagai bagian dari JW/CJ baru di ‘launching’ tgl.24/8/2024 tepatnya tgl.13/01/2025 pembacanya telah melebihi dari 746 orang/viewer , nasional sekitar 622 orang dan LN sekitar 124 orang/viewer.

Sejarah JW/CJ

Jurnalisme warga muncul saat Mrak Drudge menuliskan berita terkait perselingkuhan Bill Clinton dengan stafnya pada 19 Januari 1998 di internet. Konsep jurnalisme warga berkaitan dengan civic journalism atau public journalism di Amerika Serikat setelah pemilihan presiden 1998. Gerakan tersebut muncul karena masyarakat mengalami krisis kepercayaan terhadap media-media mainstream dan kecewa terhadap kondisi politik pada masa itu. Inti dari jurnalisme warga ialah masyarakat berperan sebagai objek sekaligus subjek berita.

Perkembangannya di Indonesia, salah satunya dipicu pada tahun 2004 saat terjadi tragedi Tsunami di Aceh yang diliput sendiri oleh korban tsunami. Terbukti berita langsung dari korban dapat mengalahkan berita yang dibuat oleh jurnalis profesional.

JW/CJ konon telah ada pada masa 100 SM di mana Acta Diurna, surat kabar pada masa kekaisaran Roma berupa kayu pipih yang ditempel di dinding dan disebar diseluruh pelosok berisi notulen rapat . Gillmor juga menyebut benih jurnalisme warga memang telah ada sebelum tahun 700-an di mana warga menulis dan menyebarluaskan pandangannya melalui selebaran.

JW/CJ juga dapat menyampaikan apa yang menjadikan informasi formal dari buku, majalah, dsb. Yang disampaikan kembali secara hangat, singkat dan tidak mengurangi dari nilai aslinya. Bahkan, Prabowo Subianto saat Hari Buku thn.2013 lalu mengatakan Menyampaikan informasi yang baik itu adalah ibadah. Baik yang melalui medsos atau buku, kata Prabowo saat itu, “Mereka yang tidak mau belajar sejarah akan dihukum oleh sejarah, dengan mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan oleh pendahulunya. Mari kita biasakan membaca buku. Mari kita belajar dan sadar akan sejarah bangsa Indonesia. Bahwa dalam sejarah nusantara, pernah ada peradaban peradaban yang besar. Pernah ada Sriwijaya, Mataram, Majapahit, dan sekian lagi kerajaan yang tangguh dan tersohor”

Dengan membaca, kita mengapresiasi dan dapat terinspirasi pendekar-pendekar yang telah menunjukkan keberaniannya, ketangguhannya sepanjang sejarah. Tokoh tokoh yang berani, jujur, tanpa pamrih dalam membela keadilan dan kebenaran.

JW/CJ adalah originalitas bukan ‘mengada-ada’ apalagi fitnah atau hoaks yang didasari tipu-menipu dan tidak diajarkan dalam agama apapun. Salah satu contohnya adalah , serangan fitnah dan kabar bohong atau hoaks jelang Pilpres 2019 hingga saat ini adalah pendzoliman kepada mantan presiden Jokowi juga kepada Prabowo dan tidak pernah terbuktikan secara hukum dalam hal apapun termasuk kepada Prabowo menjelang Pilpres thn.2014, 2019 termasuk tahun 2024 lalu dimana lawan politiknya menyebarkan ‘narasi’ kebencian kasus Mei 1998.

Mari teman teman pelaku JW/CJ lakukan yang terbaik sehingga hidup kita tidak sia-sia.

(Red-01/foto.ist)

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?