Jokowi, "SUDAH HABIS KESABARAN SAYA !" -

Koranprabowo.id, PolitikHukum :

“Sudah habis kesabaran saya”, kata Jokowi saat ditanya media mengenai gencarnya serangan Hasto Kristyanto Cs yang mengatakan Jokowi mengirim utusan agar dia tidak dipecat PDIP Maret 2025 lalu. Juga saat gaduhnya ijasah palsu oleh Roy Suryo Cs yang disampaikan dari rumahnya di Solo (26/4) lalu.

Khusus tentang tudingan dari kader PDIP, Hasto, Dedy Sitorus, Guntur Ramli dsb baik tentang kasus ‘utusan’ maupun ijasah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun di bulan Maret 2025 sempat meminta agar hal-hal yang memecah belah bangsa disudahi. Namun rupanya himbauan ini ‘mentah’ mereka terus aktif melakukan itu baik melalui media, podcast dsb.

Dan benar saja hari ini , Rabu (29/4) kehabisan sabar Jokowi itu pun dibuktikan dengan melaporkannya orang-orang yang dianggap ‘membuat gaduh’ itu ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pencemaran nama baik sebagaimana Pasal 310 & Pasal 311 KUHP

Kepada media Jokowi mengatakan hal ini perlu dibawa ke ranah hukum agar semua jelas dan gamblang. Ia mengaku baru melaporkan sekarang karena saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI. “Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang,” ungkap Jokowi dan ia memang sengaja datang karena delik aduan, dimana korban langsung yang melapor ke polisi.

Dari beberapa sumber disampaikan Jokowi melaporkan 5 orang, kemudian asumsi / dugaan pun beredar kepada nama Roy Suryo, Tifa, Rismon Sianipar, Rizal fadilah dan initial ‘K. Disini kita lihat Jokowi tidak mengganggu kader PDIP baik Guntur Romli, dsb. Apapun bagi kita sebagai relawan, langkah Jokowi ini sudah tepat, harus ada efek jera dan meja catur pun telah ‘digelar’ Jokowi sekaligus membendung isu-isu liar yang diciptakan para kelompok itu. Diselesaikan melalui jalur hukum agar tak lagi berkembang liar isunya di masyarakat.

‘Gaskeun, Pak De.

(Red-01/foto.ist)