Koranprabowo.id, Oeniq :

Saat ini jumlah desa nasional kita lebih dari 75.500 desa dan kampung, namun  hanya ada 1 kampung yang unik, bahkan  terkecil di dunia. Ya itulah KAMPUNG BALEMALANG  yang terletak di Desa Balagedog, Kab.Majalengka, Jawa barat.  Disebut unik dan kecil karena dihuni hanya oleh 7 rumah.

Dari berbagai sumber disebutkan jika’pelopor’ kampung unik ini adalah  Buyut Rahan dan Babu Janati pada tahun 1900-an yang juga disebutkan mereka menghindari kejaran Belanda, dinamakan Balemalang  dikarenakan pada tahun 1930-an, di kampung tersebut dibangun sebuah kantor balai desa.

Namun, karena menghalangi jalan, dipindahkan ke tempat lain hingga saat ini. Warga setempat sehari-harinya berprofesi sebagai petani, dan ada yang ahli membuat anyaman dari rotan dan bambu.

Dan ini pastinya berbeda dengan Tradisi “balemang” atau memasak beras ketan menggunakan bambu di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena mayoritas masyarakat sudah beralih kerja dari petani sawah menjadi petani kebun.

Teman-teman,

Jika memang Buyut Rahan dan Babu Janati itu hidup di tahun 1900-an maka seharusnya mereka berdua hidup saat bupatinya dijabat oleh R.T. Salmon Salam Soerjadiningrat bupati ke-5  thn.1894-1902 atau era bupati ke-6, R.A.A. Sasraningrat thn.1902-1922

Catatan lain tentang KAMPUNG BALEMALANG yang dihimpun dari berbagai sumber

1. Hanya ada 5 rumah dan 1 Mushola

Hanya ada 5 rumah dan 1 mushola aja. Konon, dari semenjak kampung sudah berdiri, jumlah bangunan di Kampung Balemalang tidak bertambah. Awalnya, Kampung Balemalang hanya memiliki 7 bangunan saja. Namun, seiring berjalannya waktu hanya menyisakan 5 rumah dan 1 bangunan Mushola saja.

2. Suasana masih asri

Seperti pada desa umumnya di Indonesia, Kampung ini juga menawarkan pemandangan dan suasana kampung yang asri. Sehingga, cocok dikunjungi untuk menghilangkan penat dan stress. Selain itu, suasana yang sejuk dan jauh dari hiruk pikuk kota, pastinya menawarkan udara yang masih segar dan sejuk.

3. Penduduknya berprofesi sebagai petani

Warga setempat kesehariannya berprofesi sebagai petani. Selain itu ada juga yang berketerampilan membuat anyaman dari rotan maupun bambu.

4. Susah dijangkau

Kampung ini berjarak 4 km dari kantor desa yang mana sebenarnya memiliki akses jalan mulus yang beraspal. Hanya saja untuk mencapainya tidak mudah apalagi dengan kendaraan roda dua karena kondisi jalan yang kecil dan menurun tajam.

.‘Jika saya adalah Dedi Mulyadi – Gub.Jabar saya pasti segerakan kesana.

‘Agh,sudahlah.

(Denny/Red-01/foto.ist)

https://koranprabowo.id

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?