Koranprabowo.id, Jadoel :

Terminal bus dan oplet antar-kota Cililitan mulai berfungsi Selasa 25 Juni 1974. Dengan adanya terminal baru ini, 3.000 bis dan 500 oplet dari arah selatan seperti Bogor, Sukabumi dan Bandung hanya sampai di Cililitan.

Saat awal dioperasikan, para penumpang agak canggung dengan peraturan yang baru diberlakukan itu. Banyak penumpang yang ingin menuju ke jurusan kota, keluar dari terminal, padahal di samping terminal antar-kota terdapat terminal untuk bis dalam kota.

Terminal Cililitan ditutup sejak dipindahkannya kegiatan angkutan umum di terminal itu ke Kampung Rambutan awal Oktober 1992. Pembangunan Terminal Kampung Rambutan merupakan hasil ruilslag antar Pemda DKI Jakarta dan PT Wahyu Permata Jaya (WPJ).

Pihak swasta berkewajiban menyerahkan tanah seluas 2,8 hektar, dan membangun terminal tahap pertama di Kampung Rambutan seluas 8,7 hektar, serta membuat terminal transit seluas 6.000 meter persegi di areal bekas Terminal Cililitan.

Imbalannya, PT WPJ berhak memanfaatkan lahan seluas 1,4 hektar lahan di bekas Terminal Cililitan untuk kepentingan komersial. Tukar menukar tanah dan bangunan itu mencapai Rp 8,621 milyar Terminal Cililitan Masih Digunakan untuk Pangkalan Bus Kota”18 Mei 1993.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?