Koranprabowo.id, Unik :
Genghis Khan / Jenghis Khan, adalah seorang pendiri dan pemimpin (khan) pertama Kekaisaran Mongol antara thn. 1162 – Agustus 1227 yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menyatukan suku-suku Mongol dan kemudian menaklukkan sebagian besar wilayah Tiongkok dan Asia Tengah.
Dia memang ahli perang yang brutal juga karena kehidupan pribadinya yang luar biasa. Sebagai pendiri Kekaisaran Mongol di awal abad ke-13, ia menguasai sebagian besar Asia dan Eropa Timur. Namun, siapa sangka bahwa pengaruhnya masih terasa hingga hari ini, bahkan dalam garis keturunan manusia!
Sebagai seorang kaisar yang memiliki banyak istri dan selir, Genghis Khan diduga meniduri lebih dari 1.000 wanita selama hidupnya. Tradisi Mongol saat itu memungkinkan seorang pemimpin memiliki banyak pasangan demi memperkuat garis keturunannya. Hal ini membuat DNA-nya tersebar luas di berbagai wilayah yang pernah ia taklukkan. 
Fakta mengejutkan terungkap pada tahun 2003, ketika sebuah studi genetika yang dipimpin oleh tim ilmuwan dari Universitas Leicester, Inggris, menemukan bahwa sekitar 0,5% populasi dunia, atau sekitar 40 juta orang, memiliki kesamaan genetik dengan Genghis Khan! Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kromosom Y, yang hanya diwarisi oleh keturunan laki-laki.
Lalu, bagaimana bisa DNA-nya bertahan selama ratusan tahun? Jawabannya ada pada sistem sosial Mongol yang sangat patriarkal. Para keturunannya yang memiliki status tinggi memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang biak, sehingga garis keturunannya terus berlanjut hingga saat ini. Menariknya, jejak genetiknya banyak ditemukan di Asia Tengah, Mongolia, dan beberapa bagian Tiongkok.
Selain terkenal sebagai penakluk, Genghis Khan juga seorang pemimpin yang memperkenalkan berbagai kebijakan inovatif. Ia menghapus sistem perbudakan di Mongol, memberikan kebebasan beragama, dan menciptakan jaringan perdagangan yang luas melalui Jalur Sutra. Dengan kebijakan seperti ini, tidak heran jika para pengikutnya begitu setia dan sistemnya bertahan lama.
Salah satu fakta unik tentang Genghis Khan adalah makamnya yang hingga kini masih menjadi misteri. Setelah kematiannya pada tahun 1227, para pengikutnya berusaha menyembunyikan lokasi makamnya dengan berbagai cara, termasuk mengalihkan aliran sungai dan membunuh orang-orang yang terlibat dalam proses pemakamannya. Hingga kini, keberadaan makamnya masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Tidak hanya itu, legenda mengatakan bahwa keturunan Genghis Khan sempat menduduki berbagai posisi penting dalam pemerintahan di berbagai negara. Salah satu keturunannya yang terkenal adalah Tamerlane (Timur Lenk), seorang penakluk besar di abad ke-14 yang menguasai Persia, Asia Tengah, dan India.
Jika kamu memiliki garis keturunan dari wilayah-wilayah yang pernah dikuasai Mongol, siapa tahu kamu juga memiliki DNA Genghis Khan! Dengan kemajuan teknologi saat ini, ada banyak layanan tes DNA yang bisa membantumu mencari tahu apakah kamu termasuk bagian dari 40 juta orang yang mewarisi darahnya.
Sejarah Genghis Khan bukan hanya tentang perang dan penaklukan, tetapi juga tentang bagaimana jejaknya masih bisa ditemukan dalam kehidupan modern. Dari sistem pemerintahan hingga genetika, warisannya tetap hidup, membuktikan bahwa seorang tokoh besar bisa memberikan dampak yang tak terduga bagi dunia.
(Red-01/Foto.ist)
0
20
20
20
