Koranprabowo.id, Jadoel & Imajiner :
BANDUNG BAHEULA
Kota Bandung adalah pusat Cekungan Bandung, sebuah kawasan perkotaan yang juga dikenal sebagai Bandung Raya atau Kawasan Metropolitan Bandung. Namun banyak yang lupa jika Kota Bandung merupakan pusat cekungan ‘bumi Bandung’ karena dikelilingi gunung-gunung,yang diawali dengan ‘sering dikatakan sebagai Cekungan Bandung, sebagai ungkapan lain untuk menyebut ‘Danau Bandung Purba’. Dimana ratusan ribu tahun lalu diatasnya ada GUNUNG SUNDA PURBA, tinggi lebih dari 4000 mdpl yang kemudian meletus dan meninggalkan dasar laut kedalaman lebih dari 500 meter kemudian menjadi daratan, menjadi perbukitan kapur Citatah/Rajamandala (di Kabupaten Bandung Barat) dan menyebar kemudian disebut wilayah guung/bukit BANDUNG RAYA.
Diameternya konon lenih dari 10 kilometer terbentang kini dari Ujung timur (Ujung Berung) hingga ujung barat (batas kota Bandung sekarang). Pada saat Dataran Tinggi Bandung masih berupa danau ini, maka wajar jika ditemukan manusia sejarah sunda purba di kawasan GUA PAWON.
Kata Bandung diambil dari kata bendung atau bendungan. Ini sesuai dengan terciptanya kawasan Bandung, dari material lava letusan gunung berapi yang membendung aliran sungai Citarum.
Jika dari filosofi Sunda, disadur dari kalimat yang sakral dan juga luhur, yaitu Nga-Bandung-an Banda Indung. Inti dari kalimat tersebut mengartikan bahwa, tempat segala makhluk hidup dan juga benda mati yang menempati tanah ibu pertiwi dan disaksikan oleh yang Maha Kuasa.
Masa Kolonial Belanda
Pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels memerintahkan pendirian Kota Bandung . Kota Bandung diresmikan sebagai ibu kota Kabupaten Bandung pada 25 September 1810. Pada awal tahun 1920-an, pemerintah Hindia Belanda berencana memindahkan ibu kota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung Rencana tersebut tidak terwujud karena pecahnya Perang Dunia II
Perubahan Nama Kota Bandung
Pada masa pendudukan Jepang, kota Bandung disebut Bandung Shi
Pada masa kemerdekaan, kota Bandung disebut Kota Besar Bandung
Pada tahun 1999, kota Bandung disebut Pemerintah Kota Bandung
MANUSIA SUNDA PURBA
Beberap pakar menyebut jika manusia Sunda Purba itu memang sebagaimana yang ditemukan di GUA PAWON, Kab.Bandung Barat. Yang hidup di-era Gunung Sunda Purba hingga 6500-an tahun lalu.
Asia-Afrika
Di sinilah terdapat kilometer 0 dari kota bandung yang dulu Pada tahun 1810 ditancapkan sebuah tongkat sebagai penanda oleh gubenur Herman Willem D.
Hotel Savoy Homann
Pada tahun 1955 saat Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan di Bandung, hotel inilah yang dijadikan penginapan oleh para pemimpin dunia yang menguti KAA saat itu. Dan hotel ini merupakan hotel pertama yang ada di Bandung. Hotel savoy Homan dulunya merupakan hotel yang terbuat dari bambu lalu di bangun ulang pada tahun 1939.
Sungai Cikapundung
Sungai ini merupakan sumber bagi warga dalam mencari sumber air pada jaman dahulu. Sehingga menjadi alasan untuk memindahkan ibukota yang awalnya di Karapyak menjadi di dekat alun alun yang sekarang.
Alun-Alun
Alun-alun Bandung yang bisa kamu nikmati keindahannya merupakan taman pertama di Bandung. Seperti pada alun- laun yang lainnya, alun alun ini juga memiliki konsep Catur Gatra.
Di sebelah selatan ada Rumah Pendopo sebagai pusat pemerintahan, disebelah barat ada masjid agung atau tempat peribadatan monumental, di sisi timur ada pusat aktivitas komersial (Palaguna dan beberapa bioskop), serta di sisi utara merupakan rumah penjara (Banceuy).
BANDUNG LAUTAN KABEL
KOTA BANDUNG ERA WALIKOTA /WAKIL TERPILIH THN.2025-2030, FARHAN – ERWIN HARUS MAMPU ‘MENYAPU’ BERSIH KABEL-KABEL SEPANJANG JALAN PASTEUR DAN PUSAT KOTA LAINNYA TERTATA RAPIH.
Instalasi jaringan listrik konvensional umumnya menggunakan Kabel udara (overhead) dan bergelantungan dari satu tiang ke tiang lainnya di sepanjang jalan, kumaha weh asa siga nyemot di bonbin geuning. Dan apapun jelas ini sangat mengganggu pemandangan dengan apa yang dikenal KOTA BANDUNG UTAMA THN.2025-2030.
Karena anak PAUD pun paham bahwa kabel listrik overhead sangat menghasilkan radiasi magnetik yang dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negatif bagi manusia, seperti gangguan fungsi otak bahkan resiko kanker. Tapi dengan jaringan listrik bawah tanah, radiasi magnetik yang ditimbulkan jauh lebih rendah. Dengan fakta ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi kesehatan orang-orang di sekitar.
Karena anak PAUD pun paham bahwa kabel listrik overhead biaya perawatannya ‘relatif murah’ namun Meskipun biaya instalasi awal kabel bawah tanah jauh lebih mahal daripada overhead, tapi dalam jangka panjang biaya maintenance nya akan meningkat.
Wilujeng sumping,
KOTA BANDUNG UTAMA THN.2025-2030.
‘Kumaha Kang Farhan, Kang Erwin?
(Red-01/foto.ist)
https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737
0
20
20
20
