
Koranprabowo.id, Parekraf :
Pantai Kemiren merupakan salah satu destinasi wisata alam Jalan Lingkar Selatan, Kemiren, Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Jika berangkat dari Kota Cilacap, perjalanan menuju ke pantai hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit berkendara saja.Pantai ini memiliki panjang kurang lebih 3 kilometer. Pantai ini memiliki banyak pohon cemara yang sengaja ditanam untuk mencegah abrasi.
Pastinya restribusi obyek wisata Pantai Kemiren cukup punya andil untuk Pemkab Cilacap selama ini, maka pemkab dan masyarakat harus terus memelihara kelestariannya, salah satu adalah soal sampah baik yang tepi pantai maupun sampah pantai.

Masyarakat sekitar juga masih mempercayai mitos jika pantai ini dijaga oleh penguasa Laut Selatan, sehingga jika ada korban tenggelam dsb pastinya akan dikaitkan dengan hal ini dan ini sangat mengganggu tingkat kehadiran pengunjung kesana. Apalagi dengan maraknya sosmed.
Kalau tidak salah sekitar Juli tahun 2019 lalu disana ada pemuda yang tenggelam saat berenang bersama temannya, yang satu tergulung ombak dan yang satu selamat. Setelah dilakukan pencarian SAR hingga 2 hari baru jasadnya ditemukan.

Hal ini pastinya menambah keyakinan masyarakat semua itu karena ulah ‘penguasa pantai selatan’, dimana mereka bisa menyembunyikan sekaligus mengembalikan jasad korban. Padahal dalam beberapa sumber disebut jika Pantai Kemiren yang bagian dari Pantai Selatan itu mempunyai karakter sama, mempunyai palung/jurang dalam laut, yang mampu menciptakan arus laut menggulung yang oleh masyarakat disebut sebagai BOLERAN, pusaran air yang berbahaya. Diduga pusaran itulah yang menyeret korban, dan membuat korban tak hanyut terlampau jauh.
Saya tidak tahu bagaimana ‘membersihkan’ mitos mitos yang seperti itu sehingga PANTAI KEMIREN bukan ‘PANTAI SEREM’, mohon maaf jika ada hal yang kurang baik. Wallahualam.
(AS/DennyQ/Foto.ist)




https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737