Koranprabowo.id, Internasional :

Fatima Payman merupakan anggota senat berjilbab pertama di Australia. Dia resmi dilantik sebagai senator dari Partai Buruh untuk wilayah Australia Barat pada akhir Juli 2022. Dia kelahiran Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Wanita berusia 27 tahun itu melarikan diri dari Afghanistan bersama keluarganya ketika Taliban mengambil alih kekuasaan lantaran sang kakek merupakan anggota parlemen di bawah rezim lama.

Kini dia merupakan senator termuda ketiga dalam sejarah Australia setelah terpilih pada usia 27 tahun. Suatu waktu dia diundang untuk berbicara di hadapan publik. Tapi bukan isi pidatonya yang jadi sorotan, melainkan pakaiannya.

Ada yang menyindir, katanya jilbab yang ia kenakan adalah simbol keterbelakangan. Bahwa cara berpakaiannya dianggap tidak mencerminkan tingkat intelektualitas dan pendidikan yang tinggi.

Tapi siapa sangka, jawabannya sangat cerdas, menampar stigma dan stereotip yang selama ini melekat di masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa hijab bukan penghalang ilmu. Justru menjadi simbol dari identitas, prinsip, dan pilihan sadar seorang perempuan. “Pada zaman awal, manusia hidup tanpa busana. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mengenakan pakaian. Apa yang saya kenakan hari ini adalah simbol kemajuan berpikir yang telah dicapai manusia berabad-abad”.

“Adapun ketelanjangan saat ini adalah simbol keterbelakangan dan kembalinya manusia ke zaman kebodohan. Seandainya ketelanjangan dianggap sebagai kemajuan, maka binatang bisa dikatakan telah mencapai puncak peradaban”.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?