Koranprabowo.id, HotNews :
Sejak lama saya mengidolakan beliau , Abdullah Amas, yang gaya penulisannya tajam dan detil sehingga sangat dinikmati oleh orang yang berpikir-waras. Tanpa harus menuding dan urat leher tegang. Dan salah satunya adalah tulisannya dengan judul, “Megawati Musuh Daerah, Tolak Dana Pusat Diberikan Ke Kepala Daerah PDIP Yang Lebih Taat Ketum Partainya” sebagaimana yang menjadi judul ruang opini ini.

Abdullah Amas , yang juga Direktur Eksekutif ATUM Institute menegaskan bahwa ATUM Institute menolak dengan tegas pemberian dana pusat ke Kader PDIP yang jadi kepala daerah namun lebih mendahulukan kebutuhan partainya daripada perintah Presiden termasuk tragedi Kader PDIP kepala daerah yang menolak retret di Magelang kemarin.
“Saya yakin mereka langsung tiarap begitu dana pusat ga dikasih, emang bisa mereka hidup dari PAD yang rata-rata cuma mampu hidupi pegawai setempat”tandas Amas
Menurutnya langkah PDIP tersebut bisa mengarah pada pembubaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
“Preseden diluar nalar kalau partai malah buat negara pincang, ibarat seorang anak kecil yang mau mengambil alih tugas ayah sebagai kepala keluarga”tandas Amas
Megawati Musuh Daerah
ATUM Institute menganugerahi gelar Megawati Musuh Daerah akibat kebijakan partainya menolak ikuti arahan Presiden terbaru soal ke Magelang.
“Hastag #MegawatiMusuhDaerah kami gemakan sebagai tanda perlawanan, perlu dicatat kader PDIP terpilih itu juga banyak didukung Partai KIM jadi PDIP jangan semena-mena”tegas Amas
https://www.tiktok.com/@abdullah.amas313/photo/7474682366942793015?is_from_webapp=1&sender_device=pc
(Red-01/Foto.ist-repro)






